26 November 2020 (3 years ago) | Pendidikan | 1267 Viewers |
Hidup demi pelayanan pada Negara bidang pendidikan dan pelayanan pada Dharma bidang Pendidikan adalah utama dalam meningkatkan Wawasan Kebangsaan. Berbahagialah kita dapat mempergunakan waktu dan kesempatan untuk berbagi pengalaman pelayanan demi Negara dan Dharma, seperti tugas sebagai dosen mengajar, mendidik, mengarahkan, dan membimbing umat demi masa depan bangsa, dapat menjadi seorang pengabdi Negara, Dharma, dan Pendidikan di sekolah-sekolah. Kami berbagi intuisi mulai mengabdikan diri di Sekolah Minggu Buddha(SMB) sejak puluhan tahun dari tahun 80an sampai pada mengajar di Sekolah Umum Maitreya(SUM) dan Sekolah Tinggi Agama Buddha(STAB) Maitreyawira sekarang ini, kami tetaplah seorang pengabdi. Dari guru biasa sampai seorang dosen, tetaplah pengabdi Dharma dan Sekolah, mengajarkan karakter, moral, etika kepada peserta didik dan membangun kepribadian mahasiswa.
Seorang guru atau dosen kami selalu dilatih dengan selalu hidup dengan sederhana, apa adanya, tiada yang perlu diperebutkan, hanya membiayai kebutuhan badan yang segera usang dan memberi makna kehidupan kepada peserta didik dan orang lain, kami tetap abdi Dharma Pendidikan, abdi bangsa, dan negara.
Sungguh seorang pengabdi Sekolah, tiada beda dengan abdi Dharma dan abdi Negara , yang pada prinsipnya selalu memberi pelayanan kepada orang lain(altruis), Abdi sekolah setiap saat melayani peserta didik (murid), sesama guru, dan dengan lingkungan sekolah , Abdi Dharma, melayani umat di Vihara maupun di masyarakat. Abdi Negara, sebagai dosen yang memberikan pelayanan kepada masyarakaat. Siapapun yang bertemu dengan sebab-jodoh yang berbeda haruslah kita bimbing dengan baik, sebagai seorang abdi Dharma dan sekolah kita harus siap membantu orang lain, tiap hari tanpa moment, kapanpun, dimanapun kita tetap berkesempatan memberikan kabar sukacita, tentang pentingnya membangun keimanan dengan Dharma dan membangun karakter sejak usia dini di Sekolah.
Maka pekerjaan mambangun karakter dan moral etika dalam rangka Revolusi Mental, yang dikumandangkan Bapak Presiden RI, Ir. Joko Widodo, akan menjadi kenyataan apabila kita mendukung program tersebut, mulai dari diri sendiri. Saya akan memulainya sebagai seorang pendidik, pembimbing sesuai dengan mata kuliah pengembangan kepribadian dan pembelajaran yang saya sampaikan dan berusaha untuk menyelaraskan dengan kehidupan nyata, sehingga ilmu dan Dharma yang disampaikan dapat bermanfaat bagi yang mendengarnya dan bagi diri sendiri selalu introspeksi dan refleksi diri.
Tugas seorang Guru dan Dosen di garda terdepan, kunci perubahan pradaban dan moral bangsa, guru selalu berhadapan dengan lingkungan masyarakat mulai anak-anak masuk sekolah dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan tidak ada seorang insan manusia pun yang tidak dididik, dibimbing dan dilatih di sekolah, tidak ada seorang manusiapun yang dapat pintar tanpa bantuan seorang guru.
Kami terkesan dengan sambutan Mas Menteri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengatakan yang terpenting adalah pendidikan karakter. Pendidikan karakter akan menjadi progam prioritasnya. Program prioritas itu sesuai dengan visi dan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa beliau mengajak kita semua Pimpinan Satuan Pendidikan (Kepala dan wakil kepala Sekolah), Pendidik (Guru), Peserta didik (murid) dan orangtua/wali bersama-sama meningkatkan kualitas pendidikan, bukan hanya meraih angka-angka tinggi di tiap pelajaran tetapi memberikan keteladanan dalam budi pekerti dan karakter. Nadiem mengatakan dirinya menginterpretasikan visi presiden tersebut ke dalam lima kelompok yaitu pendidikan karakter, deregulasi, dan debirokratisasi, meningkatkan investasi dan inovasi, penciptaan lapangan kerja, dan pemberdayaan teknologi.Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menginspirasikan kita Para penyelenggara Sekolah, Pimpinan satuan pendidikan, pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik untuk bersama-sama membangun budaya baru, peradaban baru, nilai hidup baru, dan moralitas baru bagi bangsa Indonesia, generasi muda kedepan. Kita sebagai pengabdi sekolah sangat mendukung program pemerintah melalui Kementerian, karena kita sama-sama menuju perubahan bangsa Indonesia yang lebih baik.
Di sekolah akan terjadi keharmonisan, saling menghormati dan mengasihi, orangtua/wali juga mendukung program sekolah, orangtua/wali dapat terlibat secara aktif di sekolah, karena mereka adalah mitra guru di sekolah, demikian juga guru melaksanakan tanggungjawab mengajar, mendidik dan membimbing dengan semangat kepada peserta didik, mengajarkan mereka budi pekerti, moral, etika dan berkarakter. Seorang peserta didik (murid) harus menghormati gurunya.
Kebaikan seorang Guru dalam kisah moralitas Tiongkok masa lalu sangat dihargai dan dihormati, guru disamping berperan menanamkan ilmu pengetahuan, juga meningkatkan kebijaksanaan kepada anak didik. Pepatah Tionghoa mengatakan; “Seorang guru dalam sehari harus dihargai bagaikan seorang ayah dalam satu masa kehidupan”. Karena peran seorang guru sangatlah penting dalam membangun karakter dan moral seseorang.
Seseorang untuk menjadi pintar dengan cara banyak belajar, tetapi seseorang untuk menjadi bijaksana haruslah banyak introspeksi dan refleksi kedalam diri, karena kebijaksanaan bersumber dari hati, dengan pengolahan batin setiap saat. Membangun pendidikan moral adalah mengajarkan setiap orang melangkah dengan aturan hukum yang tidak melanggar hati nurani, seseorang yang pintar berpengetahuan, apabila ditambah dengan bijaksana maka ia akan dapat membawa kehidupannya menjadi bijak dan mulia. Mari kita bangun hidup dalam tiga keharmonisan, kegembiraan harmonis, kerukunan harmonis, dan kebersamaan harmonis, menjadikan Sekolah Dunia Satu Keluarga.
Dengan Pendidikan dan Sekolah yang berkualitas, berbudaya kasih, harapan perubahan kehidupan berbangsa akan semakin baik dan martabat pendidikan Indonesia akan semakin maju, menjadi bangsa yang berbudi pekerti dan mandiri. Semoga semua makhluk berbahagia.
SELAMAT HARI GURU NASIONAL, HUT PGRI Ke- 75. Semangat Berbagi Untuk Semua.
Penulis : SONIKA, S.E., S.Ag., M.Pd. Dosen Tetap STAB Maitreyawira. Pendamping Peserta Alumni Lemhannas R.I tahun 2019.
Carol Gilligan03 May 2024 (5 months ago) TULISAN KHUSUS UNTUK HARI KARTINI DAN HARI PENDIDIKAN NASIONAL... |
Vandana Shiva03 May 2024 (5 months ago) TULISAN KHUSUS UNTUK HARI KARTINI DAN HARI PENDIDIKAN NASIONAL: OLE... |
Moderasi Beragama Dalam Konsep “dunia Satu Keluarga” – Bagian 2 *)24 March 2023 (1 year ago) Pengarusutamaan Moderasi Beragama... |
Moderasi Beragama Dalam Konsep “dunia Satu Keluarga” – Bagian 1 *)24 March 2023 (1 year ago) Indonesia sebagai ne... |
Implementasi Nilai-nilai Toleransi Guna Mewujudkan Indonesia Harmonis Dunia Satu Keluarga *)24 January 2022 (2 years ago) Implementasi Nilai-Nilai Toleransi Guna Mewujudkan Indonesia Harmonis... |
Pendidikan Tak Berjumpa02 May 2021 (3 years ago) Pendidikan Tak Berjumpa (Tulisan ini dibuat dalam rangka Hari Pe... |
Merajut Kehidupan Harmonis, Membangun Kebersamaan Di Tengah Covid-19*)30 December 2020 (3 years ago) Dari Webinar Nasional yang bertema : &l... |
Eco Enzyme Dan Pencapaiannya Yang Luar Biasa Dalam Bidang Pertanian.26 May 2020 (4 years ago) Oleh Rida Jelita Siapakah Dr. Rosukon Poompanvong? Rosukon Poompanvo... |
Implementasi Sekolah Bebas Sampah Organik24 May 2020 (4 years ago) Oleh Rida Jelita Masalah sampah organik (contoh sisa sayuran da... |
Eco Enzyme Vs Covid-1924 May 2020 (4 years ago) Oleh Rida Jelita Sebenarnya sejak kapan COVID-19 masuk ke negeri kita... |
Penggunaan Huruf Kapital Yang Benar05 September 2019 (5 years ago) Disusun oleh Dr. Yadi Sutikno, M.Pd. Dosen Tetap STAB Maitreyawira &... |
Pendidikan Tinggi Keagamaan Buddha Menuju Dunia Satu Keluarga04 September 2019 (5 years ago) Undang Undang Nomor 20&... |
Eco Enzyme Do It Yourself31 August 2019 (5 years ago) OLEH RIDA JELITA, S.H., M.H. (DOSEN TETAP STAB MAITREYAWIRA) Eko Enzi... |
Pentingnya Lembaga Alumni Di Stab Maitreyawira17 July 2019 (5 years ago) Oleh: Rida Jelita, S.H., M.H. Dosen Tetap STAB Maitreyawira ... |
Pendidikan Memperbaiki Nilai Kehidupan30 May 2019 (5 years ago) Memberi nilai kehidupan manusia Melihat fenomena Kehidupan , orang se... |
Bagaimana Merumuskan Visi Dan Misi Perguruan Tinggi10 April 2019 (5 years ago) Oleh: Rida Jelita, S.H., M.H. Dosen Tetap STAB Maitreyawira Setiap l... |
Tips Agar Tugas Kuliah Selesai Tepat Waktu28 March 2019 (5 years ago) Oleh: Dr. Yadi Sutikno, M.Pd. Dosen Tetap STAB Maitreyawira ... |
Memanfaatkan Teknologi Untuk Bahan Ajar Pembelajaran16 February 2019 (5 years ago) Oleh: Dr. Yadi Sutikno, M.Pd. Dosen STAB Maitreyawira yadisutikno@gm... |
Tips Untuk Mahasiswa Agar Sukses Kuliah18 December 2018 (5 years ago) Setiap mahasiswa tentu ingin sukses kuliah. Tentu saja keinginan sukse... |
Membangun Peradaban Kehidupan Manusia (2)15 November 2018 (5 years ago) Memahami Tiga Konsep Kehidupan Manusia yaitu Naturalis, Humanis,... |
Membangun Peradaban Kehidupan Manusia (1)15 November 2018 (5 years ago) Evolusi adalah proses yang mesti dilalui menuju peradaban. Harmonis ad... |
Orasi Ilmiah Pada Wisuda Sarjana Ke-12 Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri Sriwijaya Tangerang Banten15 October 2018 (5 years ago) Namo Buddhaya, Damai sejahtera selalu menyertai kita semua, &nb... |
Andai Aku Iron Man15 October 2018 (5 years ago) Sejak kuliah di STAB Maitreyawira yang ada diotak kita mungkin kapanla... |
Kuliah Dengan Google Classroom?07 October 2018 (6 years ago) Baru 1 hari saya mencoba aplikasi pendidikan yang disediakan oleh goog... |
Perkuliahan Jarak Jauh – E Learning?07 October 2018 (6 years ago) Dalam dunia pendidikan tinggi mengenal istilah E-Learning, istilah ter... |