PENTINGNYA LEMBAGA ALUMNI DI STAB MAITREYAWIRA

Oleh: Rida Jelita, S.H., M.H.

Dosen Tetap STAB Maitreyawira

     Lembaga Alumni, penting untuk dimiliki bagi suatu universitas/sekolah tinggi . Tidak hanya untuk eksistensi, tapi juga untuk sarana silaturahmi antar keluarga besar almamater suatu universitas/sekolah tinggi. Namun sayangnya tidak semua universitas/sekolah tinggi mau mengupayakan dan mengoptimalkan Lembaga Alumni. Lembaga Alumni yang tak lekang di makan waktu, yang tidak mengenal perbedaan gender, atau usia sekalipun. Agar sukses menjaga sinergi Lembaga Alumni harus menjaga rasa kekeluargaan anggotanya. Inilah PR besar yang perlu kita kerjakan.

     Bagi suatu Sekolah Tinggi, peran Lembaga Alumni tidak hanya penting dalam mewujudkan visi & misinya, khususnya dalam kegiatan Akreditasi Sekolah Tinggi tersebut. Tapi lebih dari itu, Lembaga Alumni dapat menjadi ujung tombak dalam meningkatkan reputasi Sekolah Tinggi  di mata masyarakat, di samping sebagai pembuka jalan bagi alumni yang baru lulus untuk terjun ke dunia kerja/profesional. Hampir semua Sekolah Tinggi  yang “berkualitas” selalu ditopang oleh Lembaga Alumni yang hebat. Kenyataannya dapat meningkatkan mutu lulusan Sekolah Tinggi  tersebut. Jadi, alumni adalah aset penting yang harus dirangkul dan dikembangkan oleh setiap Sekolah Tinggi.  

     Sekolah tinggi  dan alumninya harus bersinergi. Alumni yang sukses tidak bisa dipisahkan dari Sekolah Tinggi  tempatnya menimba ilmu. Besar atau kecil sumbangsih Sekolah Tinggi  telah menjadi bagian dari suksesnya seorang alumni. Sebaliknya, Sekolah Tinggi  yang mampu memfasilitasi dan menghargai alumninya (apalagi yang sudah sukses) melalui wadah Lembaga Alumni maka dengan sendirinya akan dipromosikan sebagai “tempat belajar” yang direkomendasi dan berkualitas. Sangat disayangkan, jika banyak alumni yang sukses dan memiliki potensi, tapi tidak mampu “bersinergi” dengan Sekolah tinggi nya, Akhirnya, Sekolah tinggi  jalan ke mana? Alumni jalan ke mana? Bahkan mahasiswanya sekarang pun entah mau kemana ? Tidak ada sinergi, tidak ada kepedulian.

     Apabila suatu sekolah tinggi tidak turut serta mengelola data alumni, maka tidak akan terjadi sinergi sehingga fungsi kehumasan STAB Maitreyawira tidak akan berjalan dengan baik. Berikut 5 alasan penting mengapa STAB Maitreyawira harus mengelola data alumni.

1. Tracer Study Untuk Akreditasi

        Akreditasi adalah pengakuan terhadap lembaga pendidikan yang diberikan oleh badan yang berwenang setelah dinilai bahwa lembaga itu memenuhi syarat kebakuan atau kriteria tertentu. Akreditasi sendiri sebagai upaya pemerintah untuk menjamin mutu alumni suatu Sekolah Tinggi. Itulah mengapa akreditasi selalu dipersiapkan dengan baik. Salah satu aspek akreditasi adalah keberhasilan lulusan di dunia kerja. Pelacakan alumni yang bekerja pada suatu instansi salah satunya dapat melalui sistem khusus yang menyediakan info update alumni. Data terbaru alumni dapat berupa instansi tempat bekerja atau info lowongan kerja sehingga STAB Maitreyawira dapat lebih menyiapkan keterampilan mahasiswa-mahasiswanya melalui pelatihan yang sesuai dengan dunia kerja.

2. Mengetahui Hasil Outcome Pendidikan

        Sekolah Tinggi  tentu menghasilkan keluaran pendidikan. Hasil outcome tersebut dapat diidentifikasi berdasarkan tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang. Tujuan jangka pendek yang berkaitan dengan aspek pembelajaran biasa ditampilkan pada sistem akademik. Untuk outcome jangka menengah juga masih dalam lingkup STAB Maitreyawira berupa kegiatan yang meliputi penilaian perilaku, praktik, penentuan keputusan, kebijakan, dan aksi sosial di bidang pendidikan. Tujuan jangka panjang yang menekankan pada saling mengasah, asih dan asuh yang dapat diakomodasi melalui google classroom “Lembaga Alumni” sehingga STAB Maitreyawira juga dapat memantau outcome lulusan. Outcome jangka panjang itu seperti kebermanfaatan alumni dalam perubahan kondisi sosial, ekonomi, kependudukan, dan lingkungan. Dalam situs alumni tersebut disampaikan partisipasi alumni dalam pembangunan negeri sesuai dengan program studi yang diambil semasa kuliah dan persebarannya.

3. Memonitor Sebaran Lulusan

        Sekolah Tinggi  biasanya menjadi tempat berkumpul mahasiswa di seluruh Indonesia. Jumlahnya yang ribuan akan terus bertambah setiap tahunnya. Setiap tahun pula, STAB Maitreyawira akan meluluskan mahasiswanya hingga 4 periode wisuda. Lulusan Sekolah Tinggi  akan menyebar baik secara geografis maupun instansi. Untuk merancang strategi promosi dari segi geografis maupun instansi dari lulusan, dibutuhkan grup WhatsApp (WA) alumni yang memberikan kemudahan alumni untuk update kondisi terbarunya. Hal tersebut tentu akan memudahkan kehumasan STAB Maitreyawira dalam menjaring mahasiswa baru pada daerah geografis lulusan maupun jaringan kerja pada instansi lulusan.

4. Bahan Evaluasi Sekolah Tinggi

        Evaluasi merupakan kegiatan membandingkan realisasi masukan (input), keluaran (output), dan hasil (outcome) terhadap rencana dan standar selama kegiatan pemantauan berlangsung. Perbandingan tersebut nantinya dijadikan dasar pengambilan keputusan terkait tingkat keberhasilan yang telah dicapai dan tindakan selanjutnya yang diperlukan. Alumni yang telah tergabung dengan grup WA Alumni dianjurkan untuk selalu mengirimkan info terkini lulusan. Selain pada peningkatan skill yang dibutuhkan dunia pendidikan dengan menambah mata kuliah tertentu, evaluasi juga bisa dijadikan bahan pengkajian permasalahan manajemen seperti alur pendaftaran mahasiswa baru yang lebih mudah sesuai kondisi geografis atau hal lain dari kolom sumbang saran alumni.

5. Membangun kekeluargaan dengan Alumni

        Lembaga alumni dan almamater yang kuat memberikan benefit secara tidak langsung baik bagi alumni maupun Sekolah Tinggi. Menyadari pentingnya hal ini, hampir di setiap Sekolah Tinggi  membuat organisasi kealumnian masing-masing. Kekerabatan dan jaringan relasi dengan alumni akan semakin erat karena dengan memanfaatkan teknologi internet maka dimungkinkan interaksi tanpa batasan tempat dan waktu. Melalui Grup WA “Alumni”  STAB Maitreyawira dapat mewujudkan hal tersebut. Saling sharing  berita, pengumuman, agenda, dan informasi penting lainnya. Selain itu, STAB Maitreyawira tentu akan memiliki database alumni yang lebih terstruktur sehingga dapat dikelola dengan lebih baik.

     STAB Maitreyawira dapat meminta saran atau pendapat dari lembaga alumni tentang program apa saja yang harus dikembangkan atau apa saja kurikulum yang harus dibenahi dalam rangka meningkatkan layanan pendidikan dan dalam rangka melahirkan lulusan yang berkualitas dan kompetitif, karena siapa tahu, alumni yang telah sukses, seperti misal telah membuka yayasan pendidikan akan menjadi pengguna lulusan dari STAB Maitreyawiranya tersebut. Atau setidaknya merekomendasikan lulusan dari STAB Maitreyawira tempatnya kuliah tersebut sebagai lulusan yang berkualitas, kompeten, dan siap kerja.

     Hal ini pun akan menjadi nilai tambah bagi STAB Maitreyawira karena lulusannya cepat diserap dunia kerja. Bukan hanya melahirkan out out yang bagus, out come­-nya juga bagus. Masyarakat pun akan menilai bahwa jika kuliah di STAB tersebut akan cepat bekerja. Oleh karena itu, tentunya minat masyarakat untuk menguliahkan anaknya akan meningkat, dan otomatis STAB pun akan kebanjiran mahasiswa. Dan lulusan yang berkualitas dan banyak diserap dunia kerja adalah salah nilai jual sebuah Sekolah Tinggi.

     Begitu pun pihak STAB Maitreyawira bisa mengundang lulusan-lulusan yang relatif berprestasi atau sukses untuk menyampaikan semacam kelas inspirasi, berbagi kisah atau pengalaman suksesnya kepada adik-adik kelasnya, sehingga alumni pun memiliki kebanggaan, dan otomatis akan ikut mempromosikan atau ikut merekomendasikan Sekolah Tinggi tempat kuliahnya dulu kepada masyarakat. Sederhananya, beban promosi pihak STAB Maitreyawira berkurang karena sudah dibantu oleh alumninya. Intinya, perlu ada komunikasi dan koordinasi antara pihak STAB Maitreyawira dan lembaga alumni agar STAB Maitreyawira maju dan lembaga alumni dapat berkontribusi.