BENCANA TAK BERPINTU


29 September 2018 (6 years ago) Dhamma 2659 Viewers

Ibu Pertiwi Berduka, Indonesia benar-benar berduka dengan datangnya bencana yang bertubi-tubi dihadapan kita semua. Mulai dari bencana gempa bumi, banjir,   gelombang pasang, angin topan, badai, pesawat jatuh, kapal tenggelam, banyak musibah dan bencana  yang hampir merata dan   menakutkan di seluruh pelosok negara kita ini. Terkini 28 September 2018, kita dikejutkan   dengan Gempa 7,4 SR dan Tsunami  di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.  Kita turut berdukacita atas bencana yang menimpa saudara  kita disana.

            Sebagai seorang  beriman dan bijaksana    mari kita mendoakan keselamatan dan cepat berlalunya bencana yang menimpa saudara kita. Kita mulai memahami lebih jauh   sebab-musabab bencana ini secara tulus, tenang, introspeksi, dan merefleksinya bahwa Bencana Tak Berpintu, tidak tahu kapan datangnya dan kapan akan berakhir, hanya Tuhan Yang Maha Kuasalah Yang Maha Tahu. Mengapa akhir-akhir ini bentuk bencana yang dulunya belum pernah terjadi sekarang begitu mudah terjadi dan menakutkan. Rekaman peristiwa dan kejadian tak kunjung usai, yang menakutkan kita semua, kadang peristiwa ini muncul, timbullah manusia satu dengan lain saling menyalahkan, saling menuduh siapa yang salah atau saling menuding siapa biangnya. Sebagian juga  dengan hati kasih saling memperhatikan, membantu dengan tulus, meringankan beban derita mereka, sebagian besar hanya menonton di layar televisi, tidak bisa berbuat banyak. Inilah fenomena kehidupan manusia.

Dunia bola bumi sebagai tempat kehidupan manusia yang baik dan tidak baik, termasuk juga tempat kehidupan binatang dan makhluk lain yang mempunyai hak yang sama untuk hidup dan berkembang.  Manusia dan semua makhluk hidup yang terbang di udara, berjalan merayap di darat, berenang di air ada dalam planet bumi yang sama dari  Sang Maha Pencipta.

Dapat dikatakan bahwa  kita adalah bersaudara, walau dari berbagai latar belakang berbeda, suku, agama, kepercayaan, etnis berbeda kita adalah Saudara. Maka apabila diantara saudara kita lalai atau lupa diri  perlu di beritahukan atau dibimbing, bilamana melihat yang lemah haruslah dibantu, melihat yang kurang haruslah dipenuhi, ini sebagai simbol Kasih Sayang Tuhan kepada kita semua.

Alam dengan segala isinya, melalui  hukum KesunyataaNya  bekerja sangat harmonis, serasi, selaras, dan seimbang mengatur semesta jagad raya ini tanpa berbenturan. Walaupun manusia dengan keegoisan, ketamakan, dan kebencian  mengklaim sebagai penguasa di dunia ini, namun manusia tidak bisa melupakan hukum alam dengan segala kekuatannya.

            Bencana-musibah memang tidak berpintu kapan saja terjadi dan datang di hadapan kita,   permasalahannya apakah kita mempunyai andil ikut menciptakan hawa bencana tersebut misalnya timbul niat/pikiran  pembunuhan, niat buruk, hawa kebencian, keserakahan, irihati dan niat buruk lainnya. Bilamana timbul pikiran   demikian maka akan membumbung tinggi bagaikan awan hitam yang kemudian menyebabkan terjadinya karma massal atau bencana massal yang akan dirasakan bersama akibatnya.

Sebagai contoh bila seseorang membakar lahan di pekarangan rumahnya, mungkin asap yang ditimbulkan tidak seberapa, tetapi bila seribu orang membakar lahan disekitar rumah saja, semua akan lemas dan  sesak terkena bencana asap.

  Timbulnya musibah, bencana dan malapetaka seseorang selalu dimulai dari niat dan pikiran (mano) orang tersebut yang kurang lurus dan tidak tepat. Niat atau pikiran massal sangat menentukan masa depan keberlangsungan dan peradaban kehidupan manusia, bilamana niat dan pikiran kita cenderung pada kebaikan maka dunia ini akan terbentuk hawa kebaikan dan kebenaran, maka segala bencana akan menjauhi. Sebaliknya bila niat dan pikiran cenderung pada kejahatan atau keburukan maka bencana selalu membuntutinya atau rezeki akan menjauhinya. Ini bentuk hukum alam  atau karma yang sangat adil.

Sesuai Hukum Karma dalam Buddha Dharma bahwa setiap akibat atau hasil perbuatan seseorang tidak lepas dari sebab dilakukan dan suatu sebab pasti akan memberi akibatnya. Secara hukum alam, manusia tidak bisa lari dari tanggungjawab moral setiap perbuatannya, walaupun sekecil apapun perbuatan tersebut.   

Menyadari berbagai bencana dan musibah di depan mata,  kita harus lebih introspeksi dan refleksi diri, semakin melihat kedalam diri untuk segera memperbaiki diri dan bertobat atas segala kekurangan dan keegoisan diri, memohon Kasih dan Pengampunan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Semoga lebih tabah  menghadapi   musibah dan bencana yang tak berpintu. Semoga    semua makhluk berbahagia.

*)Penulis Sonika, Dosen STAB Maitreyawira dan Universitas Riau (UNRI)

Dhamma Lainnya

...

Analisis Nilai Sebuah Upacara*) Fenomena Upacara Tradisi Ulambana

19 August 2024 (5 months ago)

 

...

In Memoriam(4) Sebuah Intuisi Sonika, Muridmu

23 July 2024 (6 months ago)

 

...

In Memoriam(3) Mengenang Pelopor Pendidikan Maitreya Riau

22 July 2024 (6 months ago)

...

In Memoriam(2) Mengenang Pelopor Pendidikan Maitreya Riau

22 July 2024 (6 months ago)

 

...

In Memoriam(1) Mengenang Mp.prajnasutta Penyampai “kebenaran Suara Nurani” Umat Manusia

20 July 2024 (6 months ago)

...

Refleksi*) Makna Chang Dan Harmonis Keluarga

10 June 2024 (8 months ago)

...

Kesadaran Keberagaman Jalan Hidup Luhur, Harmonis, Dan Bahagia*) - Bagian 3

15 May 2024 (9 months ago)

...

Kesadaran Keberagaman Jalan Hidup Luhur, Harmonis, Dan Bahagia*) - Bagian 2

13 May 2024 (9 months ago)

...

Kesadaran Keberagaman Jalan Hidup Luhur, Harmonis, Dan Bahagia*) - Bagian 1

11 May 2024 (9 months ago)

 

...

Hongik Ingan Filosofi Korea - Dunia Satu Keluarga Versi Korea

02 May 2024 (9 months ago)

RED_STABM.

...

Ubuntu Filsafat Afrika - Dunia Satu Keluarga Versi Afrika

02 May 2024 (9 months ago)

Red_STABM.

...

Vasudhaiva Kutumbakam - Dunia Satu Keluarga Versi India

30 April 2024 (9 months ago)

RED_STABM.  

...

“qing Ming” Tiba Kepiluan Terasa *)

28 March 2024 (10 months ago)

 

...

Maha Karya Atas Kehendaknya*)

25 March 2024 (10 months ago)

 

...

Dunia Satu Keluarga - Oleh Rida Jelita

04 December 2023 (1 year ago)

SEMANGAT DUNIA SATU KELUARGA OLEH : RIDA JELITA Berbicara Dunia S...

...

Ulambana; Tradisi Ritual Cit Gwee Pua (kisah Bhiksu Mogallana Menolong Ibunya)

29 August 2023 (1 year ago)

...

Pahlawan Eco Enzyme Adalah Guru Dhamma “dapur Yang Baik, Bukan Dapur Yang Beracun”.

21 July 2023 (1 year ago)

 

...

Waisak Dan Pohon Kehidupan

31 May 2023 (1 year ago)

 

...

Tri Suci Waisak, Hari Sang Buddha*) (3)

29 May 2023 (1 year ago)

 

...

Losing Well Is A Skill

24 May 2023 (1 year ago)

 

...

Tri Suci Waisak, Hari Sang Buddha*) (2)

22 May 2023 (1 year ago)

   

...

Historis Buddha Tri Suci Waisak, Hari Sang Buddha (1)

15 May 2023 (1 year ago)

 

...

Tradisi Tionghoa Ritual Dewa Dapur (zao Jun) *)

13 January 2023 (2 years ago)

 

...

Makna Budaya Kue Bulan (mooncake Mid-autumn Festival)

09 September 2022 (2 years ago)

...

Waisak, Hari Pencerahan

14 May 2022 (2 years ago)

...

Memaknai Tahun Baru Lunar Kalender “imlek” *)

25 January 2022 (3 years ago)

Makna Perayaan Budaya Tionghoa  Dalam sejarah Tionghoa dunia...

...

Refleksi Kepada Orang Tua Berbakti Yang Termulia

23 October 2021 (3 years ago)

...

Refleksi Kesadaran Nurani : Kesadaran Bersama Membangkitkan Semangat Kehidupan

25 September 2021 (3 years ago)

...

Makna Berbagi Dan Peduli Kasih(4)

11 September 2021 (3 years ago)

...

Tuntunan Hidup Berlandaskan Kasih(3)

11 September 2021 (3 years ago)

...

Keindahan Cinta Kasih Yang Tak Berkesudahan(2)

10 September 2021 (3 years ago)

 

...

Kasih Menyelamatkan Dunia(1)

10 September 2021 (3 years ago)

                &nb...

...

Dengan Kearifan Dan Kasih Menghadapi Pandemi Covid-19 (2)

16 July 2021 (3 years ago)

DENGAN KEARIFAN DAN KASIH MENGHADAPI PANDEMI COVID-19 (2) Melaksana...

...

Dengan Kearifan Dan Kasih Menghadapi Pandemi Covid-19 (1)

16 July 2021 (3 years ago)

DENGAN KEARIFAN DAN KASIH MENGHADAPI PANDEMI COVID-19 (1) Kehidupan m...

...

Refleksi*) "membangun Kasih Dan Integritas" | Berkah Kue Chang (zong Zi)

14 June 2021 (3 years ago)

...

Menghormati Buddha Bukan Patung (arca)nya

22 May 2021 (3 years ago)

 

...

Refleksi*) “mengejar Waktu Memburu Kebenaran (dharma)”

30 April 2021 (3 years ago)

...

Sebuah Refleksi*) Belajar Dengan Langit-bumi Dan Keteladanan Orang Suci

21 April 2021 (3 years ago)

Dengan melihat Langit-Bumi kita bisa menjiwai Maha Kasih dan Maha Inda...

...

Sebuah Refleksi*) Belajar Mengosongkan Diri

31 March 2021 (3 years ago)

           Belajar m...

...

Lima Elemen,lima Budi, Dan Lima Sila Dalam Kehidupan Manusia

21 May 2020 (4 years ago)

“Lima elemen,Lima Budi ,dan Lima Sila yang bisa di pahami oleh o...

...

Tingkatkan Hidup Penuh Kesadaran

13 May 2020 (4 years ago)

           Kelahiran...

...

Renungan Dan Doa Waisak 2564/2020

07 May 2020 (4 years ago)

Namo Sakyamuni Buddhaya Namo Maitreya Buddhaya Salam Kasih dan Keind...

...

Refleksi Waisak 2564/2020

06 May 2020 (4 years ago)

Penulis : Sonika, S.E.,S.Ag.,M.Pd., Dosen Tetap STAB Maitreyawira dan ...

...

Berkah Waisaka

30 May 2019 (5 years ago)

Setiap tahun umat Buddha memperingati Tri Suci Waisak dengan penuh hik...

...

Dhammaniyama Sebagai Fenomena Alam “cosmical Body Of The Lord”

29 September 2018 (6 years ago)

Kita pernah menyaksikan Gerhana Matahari Total  pada 9 Maret 2016...

...

Dharma Bagai Cermin Hidup

20 September 2018 (6 years ago)

“Segala sesuatu adalah tidak kekal. Berusahalah dengan sungguh-s...

...

Apa Tri Pitaka?

20 September 2018 (6 years ago)

Pada suatu pertemuan bersama umat Buddha awam, dalam perbincangan sing...

...

Pemahaman Buddha Dharma

20 September 2018 (6 years ago)

            Per...

...

Pentingnya Hidup Dalam Kasih

11 September 2018 (6 years ago)

            Bag...

...

Kasih Alam, Sang Pemberi Tanpa Pamrih (refleksi Pada Linkungan Global)

11 September 2018 (6 years ago)

       Sudah menjadi kewajiban kita bersama dan ta...