Pemahaman Buddha Dharma


20 September 2018 (6 years ago) Dhamma 3549 Viewers

            Perhatian utama Buddha dalam kehidupan ini adalah untuk mengobati penderitaan manusia sebagai penyakit batin dalam samudra derita. Buddha mengajarkan kepada umatnya tentang hidup penuh kasih sayang, kemurahan hati, keadilan, kelembutan, kebenaran, kesetiaan, keseimbangan, dan kedamaian  dalam kasih yang membungkus.

            Beliau mengajarkan bagaimana pemahaman dan pengamalan nyata Dharma tersebut   yang baik dan benar di tengah-tengah kehidupan masyarakat dengan cara hidup tenang, tanpa amarah dan tidak mencari-cari kesalahan orang lain, merukunkan golongan-golongan dalam masyarakat untuk hidup bersama secara serasi dan harmonis, memperhatikan kepentingan, kesejahteraan, keamanan dan kemantapan masyarakat, memikirkan bagaimana cara meningkatkan kepercayaan, moral, pendidikan, kemurahan, kelurusan dan kecerdasan, dengan batin yang tulus, terbuka dan luhur menatap orang dengan pandangan penuh cinta kasih dan membuang kebiasaan-kebiasaan buruk dan cara penghidupan salah, menolak segala macam penipuan dan perlakuan tidak adil serta segala tindakan kekerasan.  

            Bilamana seseorang menghargai hidupnya, ia harus menjaganya baik-baik dan hidup secara lurus sesuai Kebenaran, ia juga harus menghargai dan menghormati hidup orang lain seperti hidupnya sendiri. Buddha telah menyempurnakan pengamalan  DharmaNya dan telah mencapai hasil   praktik nyata tersebut, maka disebut ajaran Beliau sangat realistis dan pragmatis, dan bukan dogmatis.

            Umat Buddha tidak  cenderung mengetahui tentang Dharma atau pandai pengetahuan Dharma saja tetapi harus diamalkan secara nyata, Buddha menyampaikan kisah tentang orang yang mengamalkan dan mengetahui pengetahuan Dharma.

            Di zaman Buddha terdapat dua orang Rahib, yang satu orang sangat terikat dengan kesenangan keduniawian, sangat pandai dan luas pengetahuannya, ia hanya mengetahui pengetahuan Dharma secara teori namun tidak dipraktikkan dalam hidupnya sehari-hari, yang satu lagi tidak luas pengetahuannya, tetapi ia sangat tekun menjalankan Dharma dalam hidupnya, hingga mencapai tingkat kesucian. Pada saat terjadi pertemuan dengan Buddha hadir juga kedua Rahib tersebut, yang pandai dalam teori  kurang mempunyai pengalaman batin (intuisi) dalam Dharma sehingga tidak bisa menjawab pertanyaan Buddha, sedang yang telah mempraktikkan Dharma dapat segera menjawab pertanyaan spiritual dari Buddha, lalu Buddha memuji Rahib yang telah mencapai kesucian tersebut, karena ia telah mempraktikkan Dharma secara nyata dalam kehidupan meskipun teori Dharma yang dikuasainya sedikit.  Buddha pun menyampaikan Sabda :” Meskipun ia menghafal banyak ayat kitab suci, tetapi prilakunya tidak sesuai dengan sila (kebaikan), ia dapat diibaratkan sebagai gembala yang bertugas menjaga sapi orang lain, sebenarnya ia tidak mempunyai bagian untuk mencapai tingkat kesucian, tetapi meskipun ia  menghafal sedikit ayat kitab suci, prilakunya sesuai dengan sila. Ia bebas dari semua ikatan nafsu, bersih dari kebencian dan kebodohan. Pikirannya telah terbebas dari semua ikatan, ia memiliki bagian dalam kesucian”. (Dhammapada Yamaka Vagga, 19-20)

            Banyak orang mendengar Dharma (ajaran kebenaran), lalu ia semakin terikat pada pengetahuan yang dimiliki, selalu ingin membandingkan kepintaran dan kemahirannya dalam  berkhotbah, senang melakukan debat atau pembahasan Dharma, namun ia tidak pernah menjalankan sedikitpun yang didengar atau dipelajarinya tadi, maka orang demikian tidak akan mempunyai kesempatan mencapai kesucian. Konsep mensucikan kitab harus kita rubah menjadi meminjam Kitab atau ayat suci (Dharma) untuk mensucikan hati, dengan kemuliaan dan kesucian hati seseorang akan berbuat yang semakin baik untuk orang lain, tidak ada niat atau pikiran untuk mencapai kebahagiaan sempit diri sendiri.

            Pengamalan nyata Dharma adalah bagian dari kehidupan kita, ibarat orang sedang lapar lalu terlihat gambar makanan sepiring nasi di karton dengan lauk-pauknya, apakah dengan melihat atau menyebutnya terus-menerus ”makan nasi”membuat lapar kita menjadi kenyang, tidaklah mungkin bukan? Untuk mengenyangkan perut haruslah makan, bukan mengerutu soal makanan, untuk memanaskan badan haruslah pakai mantel atau pakaian tebal, ini suatu realitas kehidupan.

            Orang bijaksana senantiasa  mengukur kemajuan batin dalam pengamalan Dharmanya, ini juga membedakan tingkat kualitas umat menurut Buddha. Banyak umat yang mengetahui Dharma tanpa pengamalan menjadi kurang berhasil dalam pembinaan batin, maka Dharma (ajaran) yang luhur haruslah diamalkan dalam segenap kehidupan.

            Sebagai umat Buddha yang baik bukanlah hanya pandai menghafal kitab Tri Pitaka dalam hidupnya, tetapi sejauh mana ia membawa nilai-nilai kebajikan ayat dan kitab tersebut dalam segenap hidupnya untuk meringankan penderitaan orang dan makhluk lain, menghilangkan kemelekatan dan ego diri. Inilah Ajaran Mulia Sang Buddha.

*)Penulis Sonika, Dosen STAB Maitreyawira dan Universitas Riau (UNRI)

Dhamma Lainnya

...

Analisis Nilai Sebuah Upacara*) Fenomena Upacara Tradisi Ulambana

19 August 2024 (4 months ago)

 

...

In Memoriam(4) Sebuah Intuisi Sonika, Muridmu

23 July 2024 (5 months ago)

 

...

In Memoriam(3) Mengenang Pelopor Pendidikan Maitreya Riau

22 July 2024 (5 months ago)

...

In Memoriam(2) Mengenang Pelopor Pendidikan Maitreya Riau

22 July 2024 (5 months ago)

 

...

In Memoriam(1) Mengenang Mp.prajnasutta Penyampai “kebenaran Suara Nurani” Umat Manusia

20 July 2024 (5 months ago)

...

Refleksi*) Makna Chang Dan Harmonis Keluarga

10 June 2024 (7 months ago)

...

Kesadaran Keberagaman Jalan Hidup Luhur, Harmonis, Dan Bahagia*) - Bagian 3

15 May 2024 (8 months ago)

...

Kesadaran Keberagaman Jalan Hidup Luhur, Harmonis, Dan Bahagia*) - Bagian 2

13 May 2024 (8 months ago)

...

Kesadaran Keberagaman Jalan Hidup Luhur, Harmonis, Dan Bahagia*) - Bagian 1

11 May 2024 (8 months ago)

 

...

Hongik Ingan Filosofi Korea - Dunia Satu Keluarga Versi Korea

02 May 2024 (8 months ago)

RED_STABM.

...

Ubuntu Filsafat Afrika - Dunia Satu Keluarga Versi Afrika

02 May 2024 (8 months ago)

Red_STABM.

...

Vasudhaiva Kutumbakam - Dunia Satu Keluarga Versi India

30 April 2024 (8 months ago)

RED_STABM.  

...

“qing Ming” Tiba Kepiluan Terasa *)

28 March 2024 (9 months ago)

 

...

Maha Karya Atas Kehendaknya*)

25 March 2024 (9 months ago)

 

...

Dunia Satu Keluarga - Oleh Rida Jelita

04 December 2023 (1 year ago)

SEMANGAT DUNIA SATU KELUARGA OLEH : RIDA JELITA Berbicara Dunia S...

...

Ulambana; Tradisi Ritual Cit Gwee Pua (kisah Bhiksu Mogallana Menolong Ibunya)

29 August 2023 (1 year ago)

...

Pahlawan Eco Enzyme Adalah Guru Dhamma “dapur Yang Baik, Bukan Dapur Yang Beracun”.

21 July 2023 (1 year ago)

 

...

Waisak Dan Pohon Kehidupan

31 May 2023 (1 year ago)

 

...

Tri Suci Waisak, Hari Sang Buddha*) (3)

29 May 2023 (1 year ago)

 

...

Losing Well Is A Skill

24 May 2023 (1 year ago)

 

...

Tri Suci Waisak, Hari Sang Buddha*) (2)

22 May 2023 (1 year ago)

   

...

Historis Buddha Tri Suci Waisak, Hari Sang Buddha (1)

15 May 2023 (1 year ago)

 

...

Tradisi Tionghoa Ritual Dewa Dapur (zao Jun) *)

13 January 2023 (2 years ago)

 

...

Makna Budaya Kue Bulan (mooncake Mid-autumn Festival)

09 September 2022 (2 years ago)

...

Waisak, Hari Pencerahan

14 May 2022 (2 years ago)

...

Memaknai Tahun Baru Lunar Kalender “imlek” *)

25 January 2022 (2 years ago)

Makna Perayaan Budaya Tionghoa  Dalam sejarah Tionghoa dunia...

...

Refleksi Kepada Orang Tua Berbakti Yang Termulia

23 October 2021 (3 years ago)

...

Refleksi Kesadaran Nurani : Kesadaran Bersama Membangkitkan Semangat Kehidupan

25 September 2021 (3 years ago)

...

Makna Berbagi Dan Peduli Kasih(4)

11 September 2021 (3 years ago)

...

Tuntunan Hidup Berlandaskan Kasih(3)

11 September 2021 (3 years ago)

...

Keindahan Cinta Kasih Yang Tak Berkesudahan(2)

10 September 2021 (3 years ago)

 

...

Kasih Menyelamatkan Dunia(1)

10 September 2021 (3 years ago)

                &nb...

...

Dengan Kearifan Dan Kasih Menghadapi Pandemi Covid-19 (2)

16 July 2021 (3 years ago)

DENGAN KEARIFAN DAN KASIH MENGHADAPI PANDEMI COVID-19 (2) Melaksana...

...

Dengan Kearifan Dan Kasih Menghadapi Pandemi Covid-19 (1)

16 July 2021 (3 years ago)

DENGAN KEARIFAN DAN KASIH MENGHADAPI PANDEMI COVID-19 (1) Kehidupan m...

...

Refleksi*) "membangun Kasih Dan Integritas" | Berkah Kue Chang (zong Zi)

14 June 2021 (3 years ago)

...

Menghormati Buddha Bukan Patung (arca)nya

22 May 2021 (3 years ago)

 

...

Refleksi*) “mengejar Waktu Memburu Kebenaran (dharma)”

30 April 2021 (3 years ago)

...

Sebuah Refleksi*) Belajar Dengan Langit-bumi Dan Keteladanan Orang Suci

21 April 2021 (3 years ago)

Dengan melihat Langit-Bumi kita bisa menjiwai Maha Kasih dan Maha Inda...

...

Sebuah Refleksi*) Belajar Mengosongkan Diri

31 March 2021 (3 years ago)

           Belajar m...

...

Lima Elemen,lima Budi, Dan Lima Sila Dalam Kehidupan Manusia

21 May 2020 (4 years ago)

“Lima elemen,Lima Budi ,dan Lima Sila yang bisa di pahami oleh o...

...

Tingkatkan Hidup Penuh Kesadaran

13 May 2020 (4 years ago)

           Kelahiran...

...

Renungan Dan Doa Waisak 2564/2020

07 May 2020 (4 years ago)

Namo Sakyamuni Buddhaya Namo Maitreya Buddhaya Salam Kasih dan Keind...

...

Refleksi Waisak 2564/2020

06 May 2020 (4 years ago)

Penulis : Sonika, S.E.,S.Ag.,M.Pd., Dosen Tetap STAB Maitreyawira dan ...

...

Berkah Waisaka

30 May 2019 (5 years ago)

Setiap tahun umat Buddha memperingati Tri Suci Waisak dengan penuh hik...

...

Bencana Tak Berpintu

29 September 2018 (6 years ago)

Ibu Pertiwi Berduka, Indonesia benar-benar berduka dengan datangnya be...

...

Dhammaniyama Sebagai Fenomena Alam “cosmical Body Of The Lord”

29 September 2018 (6 years ago)

Kita pernah menyaksikan Gerhana Matahari Total  pada 9 Maret 2016...

...

Dharma Bagai Cermin Hidup

20 September 2018 (6 years ago)

“Segala sesuatu adalah tidak kekal. Berusahalah dengan sungguh-s...

...

Apa Tri Pitaka?

20 September 2018 (6 years ago)

Pada suatu pertemuan bersama umat Buddha awam, dalam perbincangan sing...

...

Pentingnya Hidup Dalam Kasih

11 September 2018 (6 years ago)

            Bag...

...

Kasih Alam, Sang Pemberi Tanpa Pamrih (refleksi Pada Linkungan Global)

11 September 2018 (6 years ago)

       Sudah menjadi kewajiban kita bersama dan ta...